Minggu, 06 Januari 2013
BUKAN MENJADI SATU TETAPI MENJADI BERSATU
Perbedaan…
Kata yang berasal dari kata beda ini bisa kita
artikan tidak sama atau keberagaman. Di dunia ini semua manusia terlahir
berbeda tidak ada yang sama serupa, bahkan harimau yang memiliki populasi besar
saja loreng di badannya tidak ada satu pun yang sama satu dengan lainnya, ini
membuktikan bahwa Tuhan menciptakan segalanya berbeda beda. Keberagaman yang
ada di dunia ini merupakan sebuah anugrah yang dimana seharusnya membuat kita bangga pada diri kita masing
masing karena Tuhan menciptakan semuanya adil, mempunyai kelebihan bahkan
kekurangan masing masing supaya bisa saling melengkapi, jadi jangan pernah mengganggap diri kita berbeda
sendiri dengan yang lain dan memngganggap suatu perbedaan adalah sebuah
perpecahan.Pada waktu itu saya kebetulan saja menonton acara
talkshow di salah satu stasiun televisi
yang kebetulan sedang membahas masalah perbedaan, disitu terlihat sekali
pembicaraan ditekankan pada apa masalah perbedaan itu sendiri? mengapa perbedaan
sering menimbulkan masalah?
Dalam perbincangan yang sangat menarik ini salah
satu narasumber mengeluarkan kata kata begitu brilian yang menjadikan nilai
tambahan bagi saya, kata yang terucap adalah “ bukan menjadi satu tetapi
menjadi bersatu”Pada kali ini sebenernya saya ingin bercerita dari
makna kalimat yang narasumber suatu talkshow tersebut lontarkan yaitu perbedaan
bukan untuk dijadikan satu tapi perbedaan itu dijadikan untuk bersatu. Menjawab
pertanyaan apa masalah perbedaan itu sendiri sangatlah mudah, menurut saya perbedaan
itu bukan suatu masalah, tetapi terkadang suatu perbedaan sering sekali dipaksa
untuk menjadi satu, hal ini tidak seharusnya terjadi karena yang namanya beda
tidak mungkin menjadi satu, dan hal ini lah yang sering menimbulkan masalah
perbedaan. Perbedaan yang begitu beragam harusnya dijadikan bersatu karena
dengan bersatunya keberagaman tersebut yang akan menjadikan suatu kesatuan yang
sangat baik. Semua kehidupan ini penuh dengan keberagaman, dengan banyaknya
perbedaan ini membuat kehidupan lebih berwarna. Misalkan saja di Indonesia
Negara kita tercinta ini, jika kita paksakan untuk menjadi satu itu tidak
mungkin karena di Negara kita tercinta ini memiliki suku, ras, agama dan lainya
yang sangat beragaman, jika hal itu dipaksakan akan menimbulkan masalah dan
perpecahan, tetapi jika keberagaman yang Negara kita miliki ini dibuat bersatu
maka akan tibullah kesatuan yang kuat.Jadi jangan pernah sekali sekali membuat perbedaan
menjadi satu tetapi buatlah perbedaan
itu menjadi bersatu.
BEDA BERARTI BUKAN SALAH
Sering sekali kita lihat suatu perbedaan dalam hdup kita, mulai dari selera, warna kulit, ras , suku dan agama, mengapa masyarakat yang khususnya di Indonesia ini memandang suatu perbedaan dengan hal yang negatif ? Apa ada yang salah dengan sebuah perbedaan? Tuhan dengan sengaja menciptakan manusia di dunia ini dengan penuh keberagaman.Suatu perbedaan yang ada di kehidupan ini tidak seharusnya kita jadikan satu, coba rasakan betapa berwarnanya hidup kita ini dengan adanya keberagaman, bukan untuk disatukan tetapi untuk bersatu, itulah yang seharusnya menjadi dasar pemikiran seseorang tentang perbedaan. Saya akan mengibaratkan suatu lukisan, yang pertama jika kita menyatukan perbedaan , dari beberapa warna yang ada disatukan akan menjadi satu warna saja, yang akan kita lihat bukan suatu lukisan yang mengagumkan, jika kita pakai presepsi yang kedua membuat perbedaan menjadi bersatu, warna warna yang begitu banyak bersatu saling melengkapi sehingga menjadi suatu lukisan yang begitu mengagumkan.Tidak perlu kita memaksa untuk jadi satu tetapi buatlah semuanya menjadi bersatu, Tuhan menciptakan keberagaman ini pun agar semua orang dapat mengerti apa arti dari saling melengkapi dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.
MUSUH = DIRI SENDIRI
Pada cerita kali ini saya akan sedikit berpendapat tentang apa itu yang dikatakan dengan musuh, kebanyakan orang beranggapan musuh itu adalah seorang yang tidak disukainya, seorang yang menjadi saingan, sorang yang pernah bermasalah dengan diri kita, pengertian pengertian seperti itu adalah pengertian musuh dalam arti yang sangat sempit.Musuh itu menurut saya adalah diri kita sendiri,mengapa dikatakan demikian?Yang mengontrol emosi di diri kita adalah kita sendiri, maka saya mengatakan bahwa diri kita lah yang sebenarnya menjadi musuh, ada suatu kalimat yang mengatakan bahwa ”cintailah musuhmu itu seperti kamu mencintai sahabatmu” . mencita diri kita sendiri berarti kita mencintai musuh kita, jika kita bisa mencintai diri kita maka kita dapat menguasai diri sendiri, dengan demikin emosi positif lah yang bisa kita keluarkan. Dengan keluarnya emosi positif itu maka segala kebencian yang nantinya akan menjadi musuh dapat diatasi dengan emosi positif yang dikendalikan oleh diri sendiri. Misalnya saja seseorang tidak akan punya rasa dendam terhadap orang lain yang pernah bersalah pada dirinya jika orang tersebut bisa mengontrol dirinya sendiri dan mengeluarkan emosi positif yang beranggapan bahwa kesalahan itu adalah tidak kesengajaan ataupun beranggapan bahwa semua orang pernah salah dan sepatutnya memaafkan kesalahhan orang lain, dengan dapat mengontrol diri maka anggapan anggapan yang keluar dari emosi positif bisa menghilangkan apa yang dinamakan kebencian yang nantinya akan menjadi musuh.Jangan pernah menyalahkan siapapun maupun keadaan bagaimanapun untuk menjadi musuh mu karena semua asal musuhmu berasal dari dirimu sendiri. mulailah kendalikan dirimu sendiri agar bisa mengeluarkan emosi positif untuk melawan kebencian yang menjadi musuh.“Semua terjadi karena dirimu sendiri”
Bahagia itu sederhana
Apasih bahagia itu menurut kalian?banyak orang berpendapat bahwa bahagia itu keadaan ketika kita berhasil mencapai sesuatu, ketika kita mendapat yang kita inginkan, ketika kita bisa tertawa. Keadaan keadaan tersebut adalah beberapa contoh dari arti bahagia tersebut, bahagia itu sebenernya sangat sederhana karena dimana kita selalu bersyukur disitulah kita mendapatkan rasa bahagia. Memang banyak terlihat keadaan keadaan yang membuat seseorang bertanya kepada Tuhan, “mana keadilan yang Kau berikan??”, mengapa aku terlahir cacat? aku terlahir miskin? aku terlahir di keluarga yang tidak harmonis? aku terlahir jelek? banyak ungkapan pertanyaan yang ditanyakan pada Tuhan tentang dimana keadilannya, mereka merasa tidak bahagia, mereka menginginkan keadaan yang lebih baik dari mereka dapatkan, terkadang saya pun sering berpendapat seperti itu, mencari dimana keadilan yang diberika Tuhan.Tuhan itu maha adil, Tuhan tidak meninggalkan seseorang dalam keadaan begitu saja, Tuhan tidak pernah tidur, Tuhan telah memberikan keadilan kepada masing masing orang dengan sama, banyak orang mengeluh, banyak kekecewaan tapi semua itu tidak akan berujung jika kita tidak menyikapi dengan positif.Balik lagi ke topik kita bahwa bahagia itu sederhana, ketika orang cacat mensyukuri keadaannya orang tersebut akan merasakan bahagia yang sesungguhnya, tidak perlu mencari jauh jauh, tidak perlu meminta sana sini, Tuhan selalu memberikan kebahagiaan pada kita, jangan takut akan keadaan apapun, karena keadaan akan membuat kita merasakan kebahagiaan, syukurin apa yang telah didapat dan nikmatin keadaan tersebut maka jaminan bahwa kebahagiaan itu bakal didapat.Semua orang pasti bahagia karena bahagia itu sederhana. Tidak perlu mencari kebahagiaan itu dimana tetapi dapatkanlah kebahagiaan dari dirimu sendiri, karena hidup ini di berikan Tuhan untuk kita bahagia.
Langganan:
Postingan (Atom)