MUSUH = DIRI SENDIRI
Pada cerita kali ini saya akan sedikit berpendapat
tentang apa itu yang dikatakan dengan musuh,
kebanyakan orang beranggapan musuh itu adalah seorang yang tidak
disukainya, seorang yang menjadi saingan, sorang yang pernah bermasalah dengan
diri kita, pengertian pengertian seperti itu adalah pengertian musuh dalam arti
yang sangat sempit.Musuh itu menurut saya adalah diri kita
sendiri,mengapa dikatakan demikian?Yang mengontrol emosi di diri kita adalah kita sendiri, maka
saya mengatakan bahwa diri kita lah yang sebenarnya menjadi musuh, ada suatu
kalimat yang mengatakan bahwa ”cintailah musuhmu itu seperti kamu mencintai
sahabatmu” . mencita diri kita sendiri berarti kita mencintai musuh kita, jika
kita bisa mencintai diri kita maka kita
dapat menguasai diri sendiri, dengan demikin
emosi positif lah yang bisa kita keluarkan. Dengan keluarnya emosi
positif itu maka segala kebencian yang nantinya akan menjadi musuh dapat
diatasi dengan emosi positif yang dikendalikan oleh diri sendiri. Misalnya saja
seseorang tidak akan punya rasa dendam terhadap orang lain yang pernah bersalah
pada dirinya jika orang tersebut bisa mengontrol dirinya sendiri dan
mengeluarkan emosi positif yang beranggapan bahwa kesalahan itu adalah tidak
kesengajaan ataupun beranggapan bahwa semua orang pernah salah dan sepatutnya
memaafkan kesalahhan orang lain, dengan dapat mengontrol diri maka anggapan
anggapan yang keluar dari emosi positif bisa menghilangkan apa yang dinamakan
kebencian yang nantinya akan menjadi musuh.Jangan pernah menyalahkan siapapun maupun keadaan
bagaimanapun untuk menjadi musuh mu karena semua asal musuhmu berasal dari dirimu
sendiri. mulailah kendalikan dirimu sendiri agar bisa mengeluarkan emosi
positif untuk melawan kebencian yang menjadi musuh.“Semua terjadi karena dirimu sendiri”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar