Rabu, 27 Juni 2012

Generasi Menunduk dan Mengeluh

Dunia digital yang hebat menghujani generasi sekarang. Kemampuan teknologi berkembang cepat dan (menurut saya) out of control. Ya, di luar dari kontrol manusia itu sendiri. Kita yang menciptakan, justru kita yang tak dapat mengkontrolnya.
Bayi pun lihat hp :p
Bayi pun lihat hp :p

Berkaitan dengan judul post ini, saya sedikit melihat realita yang ada di kehidupan sekarang. Coba tengok orang sekitar anda. Ketika anda menunggu bis di halte/jalan menuju kantor/kampus, orang sebelah anda sedang menunduk dan mengutak-atik gadget di tangannya. Ketika anda udah menaiki bis tersebut, orang yang duduk di sebelah kanan dan kiri anda pun melakukan hal yang sama. Begitu pula ketika sudah sampai tujuan di kantor/kampus, orang yang kita temui pun melakukan hal yang sama. Aneh? Ya, aneh tapi nyata. Itulah realita yang ada sekarang. Kita lebih memilih untuk menunduk dan mengutak-atik gadget yang kita pegang dibandingkan menyapa orang yang ada di sebelah kanan dan kiri kita. Kesempatan untuk menjalin tali silaturahmi hilang begitu saja…
Contoh lain. Di rumah, kita cenderung memilih duduk di depan komputer atau PS! Dibandingkan menyapa dan menengok tetangga yang rumahnya berada di sebelah rumah kita. Dan karena canggihnya teknologi, diciptakanlah alat berupa Tab, Ipad atau PSP, sehingga terbentuk juga “generasi menunduk”. Luar biasa bukan?
Selain terbentuk ‘generasi menunduk’, teryata tercipta pula ‘generasi mengeluh’! tengok saja recent updates di Blackberymu, TimeLine di Twittermu, atau Update Status di Facebook. Sebagian besar itu semua merupakan ucapan-ucapan keluhan. Mengapa bisa begitu? Tidak adakah tempat curhatan lain selain di dunia maya?
Keluhan pun berbagai macam bentuknya. Mulai dari kepenatan akan tugas di kampus, kebosanan dengan rutinitas kantor, rasa galau dan patah hati hingga rasa sakit yang sesungguhnya. Ironis? Ya, it is the reality.
Idealnya, sang pencipta adalah sosok yang dapat mengatur yang diciptakannya (seperti Tuhan pada manusia). Yang menjadi titik perhatian adalah manusia yang menciptakan alat-alat tersebut, tetapi kita tak dapat mengatur alat-alat tersebut. Justru kita yang ‘diatur’ oleh mereka.
Don’t make us depend on them! Let us control them for make our life easier…
Lantas, ini suatu hal positif atau negatif? Saya rasa anda pun dapat menyimpulkannya ;)

kutipan dari http://catatanrodes.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar